01758 2200241 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082001100122084001700133100002200150245006400172250001100236260005100247300003700298520107400335700003901409856004201448990001301490990001301503INLIS00000000103031120230503110922ta230503 g 0 ind  a978-623-02-0272-8 a0010-0523000036 a633.71 a633.71 TUT t0 aTutik Nurhidayati1 aTanaman tembakau pada cekaman genangan /cTutik Nurhidayati aCet. 1 aJakarta :bGrup Penerbitan CVBUDI UTAMA,c2019 axx+172 hlm :bIlus ;c14 x 20 cm  (Direktorat Jendral Perkebunan, 2014). Dilaporkan pula oleh Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (2011) bahwa usaha tani dan tembakau mampu menghidupi sekitar 10 juta jiwa yang meliputi 4 juta petani, 600.000 orang tenaga kerja di pabrik rokok, 4,5 juta orang yang terlibat dalam perdagangan dan 900.000 orang yang terlibat dalam transportasi dan periklanan. Tanaman tembakau selain dapat meningkatkan pendapatan petani juga memberikan sumbangan pendapatan negara dalam bentuk bea cukai. Penerimaan cukai tembakau merupakan penerimaan paling besar pada APBN, yaitu sebesar 96,2% dengan target penerimaan cukai tembakau pada tahun 2015 sebesar 120,5 triliun rupiah (Nurmayanti, 2014).aanaman tembakau merupakan komoditas pertanian yang telah lama dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia. Indonesia merupakan satu di antara 10 negara penyuplai tembakau terbesar, dengan memberikan kontribusi sekitar 145.000 ton atau 2,3 % kebutuhan tembakau dunia (Dinas Perkebunan Provinsi Jatim, 2011). Nilai ekspor tembakau per tahun pada tahun 2013 mencapai 199.589.000 US0 aHery Purnobasuki,Sucipto Hariyanto aperpustakan daerah kabupaten sumedang a2022U807 a2022U808