01788 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001700133100001900150245008200169250001000251260003600261300002900297700002200326520114700348990001701495990001701512990001701529INLIS00000000000761320180313074346 a0010-0318000073ta180313 g 1 ind  a978-602-6948-02-1 a372.21 a372.21 MUH m0 aMuhammad Najib1 aManajemen Strategik Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini /cMuhammad Najib aCet.1 aYogyakarta :bGava Media,c2016 aviii+248 hlm ;c16x23 cm0 aNovan Ardy Wiyani aPendidikan karakter akan sangat tepat jika diimplementasikan sejak dini, yaitu sejak anak belajar di lembaga PAUD seperti Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Atfhal (RA). Namun sungguh disayangkan, implementasi pendidikan karakter di lembaga PAUD seperti di KB, TK maupun RA masih belum optimal. Hal itu dikarenakan implementasi pendidikan karakter di lembaga PAUD tengah mengalami problem metodologis, problem aksiologis, dan problem epistemologis. Selain itu, masih ada TK/RA yang di-manage belum optimal. Praktik manajemen pada lembaga PAUD masih asal-asalan dan belum profesional. Bukti nyatanya masih mudah ditemui kepala TK/RA yang merangkap sebagai bendahara, masih ada guru TK/RA yang merangkap sebagai sekretaris, bahkan ada guru TK/RA yang sekaligus menjadi tukang sapu atau tukang kebun. Problem di bidang manajemen tersebut sudah barang tentu menjadikan kepala TK/RA, guru, dan karyawan tidak fokus dalam mendidik anak usia dini, termasuk dalam membentuk karakter anak usia dini. Padahal pola pembentukan karakter anak usia dini sangat dipengaruhi oleh kegiatan manajemen yang dipraktikkan oleh mereka. a122/DAP/2017 a123/DAP/2017 a124/DAP/2017