04820 2200253 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098082000800118084001400126100001400140245008700154250000600241260004700247300002100294520414100315650001304456856004304469990001804512990001804530990001804548INLIS00000000000830020181215114739ta181215 g 0 ind  a9789797695378 a0010-1218000053 a121 a121 JAL f0 aJALALUDIN1 aFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN :bFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN, DAN PERADABAN /cJALALUDIN a2 aJAKARTA :bPT RAJA GRAFINDO PERSADA,c2014 a335 HLM ;c23 CM aDengan gaya naratif sistematik? Mikhael Dua membahas bagaimana a/al mulaee?i?"asi se%agai alat !nt!" meng!+ise%!ah teo?i ata! hipotesis dengan t!+!an mem%e?i"an "on??masi te?hadapse%!ah teo?i* Poppe? mengg!na"an falsi?"asi dengan t!+!an se%ali"nya/Poppe? menegas"an %ahwa s!at! teo?i dapat di"ata"an ilmiah +i"a teo?i te?se%!t te?%!"a pada "?iti" ata! penilaian o?ang lain, Bagi Poppe?* "?iti" me?!pa"an sat!0sat!nyametode !nt!" mende"ati "e%ena?an (1223*45#,6 Mikhael Dua inginmenyampaikan pada pembaca bah/a "opper dengan prinsip falsi?kasinyaterbuka akan eeri?kasi atau menjelaskan suatu skema teoritis yang ada? maka akanmncul anomali dari paradigm yang dipercaya. %nomali yang muncul akanmenyebabkan terjadinya krisis. Dan biasanya krisis berakhir dengan munculnyateori baru atau penemuan fakta0fakta baru. )al ini sejalan dengan tacit "nowledge ala Michael "olanyi? bah/a teori dan pengalaman dapat memunculkanteori baru."ada bab -I? Mikhael Dua menyinggung pemikiran Kuhn tentang paradigm yangtelah membuka diskusi bagi ilmu sosiologi dan historis ?lsafat ilmu pengetahuan.Di sini Mikhael Dua ingin menekankan kembali bah/a seorang ilmu/an? di saat ia mendalami ilmu pengetahuan di bidangnya? ia tidak dapat menghindari saat –saat ilmu pengetahuan satu bersinggungan dengan ilmu pengetahuan lain?bahkan ilmu pengetahuan alam pun dapat bersinggungan dengan ilmupengetahuan sosial.Dengan sangat lugas? Mikhael Dua memberikan contohnya di bab -III melaluitokoh )ermeneutika terkemuka )ans =eorg =adamer? Fr. 'chleiermacher dan ?.Diltthey. Dengan sistem hermeneutika? 'chleiermacher mengajak dan memintapara peneliti? tidak hanya berkutat pada data? hukum8 landasan teori? modus?relasi dan kausalitas dari obyek penelitian? namun juga masuk pada pengalamanhistoris? nilai0nilai sosio0kultural? bahkan kondisi psikologis obyek penelitian. Di akhir buku Filsafat Ilmu "engetahuan? Mikhael Dua menyimpulkan dengan apikpada bab IG? tentang fakta dan metode. 2ah/a para ilmu/an diharap dapatber?kir terbuka dengan menggabungkan pendekatan analitis ?positiisme yang mulai popular di !ropa padaabad ke04>. "ositiisme seperti yang dikutip pada bab II? bah/a “,,,positiisme*s!at! pandangan yang menegas"an %ahwa pengetah!an ilmiah ha?!sdidasa?"an pada data dan pengalaman ?*++>? *@A.3 "andangan ini banyakdipengaruhi oleh Kopernikus? =alileo dan Keppler? yang menggunakan metodematematika dan ilmu astronomi untuk membalikkan pandangan masyarakat :unani tentang pusat jagat raya. "andangan ini kemudian diadopsi oleh !rnstMach dan %uguste Bomte. Mereka berpendapat bah/a teori positiisme ini tidakhanya dapat menjelaskan ilmu pengetahuan alam? tapi juga ilmu pengetahuansosial? seperti teologi? seni dan ?lsafat. Mikhael Dua kemudian mengajak pembaca membahas Karl ;aimund "opper.'eorang positiis yang terbuka pada kritik. %pakah yang dimaksud denganCterbuka pada kritik??. Mikhael Dua memberikan penjelasannya dalam tulisan?1 +i"a positiisme (m!?ni# mengg!na"anisA gagalmemismeA?dinamis historis ?KuhnA dan hermeneutic ?=adamerA? serta metode dialektisdalam mengembangkan ilmu pengetahuan? sehigga falsafah humaniora dapathidup kembali dan teori – teori baru dapat ditemukan.olusi Ilmu "engetahuan yang dipelopori oleh para ilmu/an :unani kuno yangdimulai pada abad 4( 'M? dengan perpindahan paradigma mistik ke paradigmrasional. 'aat itu? para ilmu/an seperti Thales? )erakleitos dan ka/an0ka/ansangat tertarik dengan alam dan mencoba menguak misteri alam. Merekakemudian menemukan "rinsip0"rinsip %lam tentang air? api? dan udara. Merekaadalah para ?lsuf empiris dan metode yang mereka gunakan adalahpengamatan."ada bab selanjutnya? Mikhael Dua membuktikan eolusi Ilmu "engetahuankembali dengan memaparkan teori positiolusi pemikiran pada ilmu pengetahuan. 'ecara kritis? Mikhael Dua melanjutkan pembahasannya tentang program ?lsafat Thomas Kuhn. Kuhn menjelaskan bah/a setiap komunitas ilmiah selaluberpegang teguh pada suatu paradigma? karena paradigma tersebut yangmembentuk pikiran manusia dan memaknai pemahaman manusia akan dunia.Eamun saat data dan pengalaman ?seperti yang dipercaya para positi aFILSAFAT aPerpustakaan Daerah Kabupaten Sumedang a1355/DAP/2018 a1356/DAP/2018 a1357/DAP/2018