04497 2200241 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082000800122084001400130100001100144245012100155250002200276260003400298300003400332520379600366650001404162856004304176990001804219990001804237INLIS00000000000848720181216121400ta181216 g 0 ind  a978-979-769-361-9 a0010-1218000240 a657 a657 SAM p0 aSamryn1 aPENGANTAR AKUNTANSI :bMudah Membuat jurnal Dengan Pendekatan Siklus Transaksi /cL. M. Samryn, S.E., Ak., M.M., CA. aEd. Revisi Cet. 5 aDepok :bRajawali Pers,c2017 axvi, 442 hlm :bIlus ;c23 cm aSecara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat, menafsirkan dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada pemakai informasinya. Semua proses tersebut diselenggarakan secara tertulis dan berdasarkan pada bukti transaksi yang juga harus tertulis. Jurnal merupakan materi pembelajaran yang ada pada hampir setiap semua bidang teknis akuntansi. Pembuatan jurnal meliputi proses konversi transaksi menjadi nama-nama akun singkat yang distandarisasi secara sistematis. Melalui pendekatan dengan siklus transaksi, transaksi-transaksi dalam bisnis dikelompokkan dalam siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus keuangan. Siklus pendapatan meliputi transaksi untuk distribusi barang dan jasa kepada pelanggan dengan timbulnya piutang. Dalam siklus pendapatan semua pendapatan dianggap sebagai penjualan kredit dan menimbulkan piutang. Sehingga setiap transaksi pendapatan dicatat dengan mendebet piutang dan mengkredit pendapatan jasa. Sedangkan dalam siklus pengeluaran semua transaksi pembelian barang dan jasa dianggap sebagai transaksi kredit. Karena transaksinya secara kredit, maka dalam akuntansinya akan menimbulkan utang. Siklus keuangan merupakan semua transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Kas meliputi uang tunai, rekening koran dibank serta alat pembayaran yang lain yang dapat digunakan tanpa pembatasan dan tanpa perubahan nilai moneter. Dalam laporan laba rugi akuntansi pengeluaran kas umumnya menghasilkan saldo akun beban dan akuntansi untuk penerimaan kas umunya berpengaruh pada akun-akun pendapatan. Begitu pula dengan siklus pelaporan keuangan yang mana dalam siklus ini diperoleh data operasi dari siklus-siklus lainnya dan memproses data ini dengan suatu cara (atau biasa dibuat alam sebuah kertas kerja penyusunan laporan keuangan yang disebut neraca lajur) sehingga pada akhirnya memungkinkan penyiapan laporan keuangan. Selain itu hal ini juga dimaksudkan agar memudahkan identifikasi hubungan transaksi dengan jurnal dan penyajiannya dalam buku besar dan buku pembantu sekaligus. Dengan selesainya siklus pelaporan kuangan atau neraca lajur maka tahap selanjutnya ialah membuat laporan keuangan pokok yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan neraca. Laporan laba rugi merupakan ikhtisar keuangan perusahaan yang memuat informasi tentang jumlah pendapatan dan beban selama satu periode waktu tertentu. Apabila pendapatan perusahaan lebih besar daripada biaya maka perusahaan akan mendapatkan laba begitu pula sebaliknya jika biaya lebih besar dari pendapatan maka perusahaan akan rugi. Sedangkan laporan perubahan modal ialah laporan yang menunjukkan perubahan modal pada satu periode tertentu yang bersumber dari jumlah modal awal, laporan laba rugi dan prive pemilik perusahaan dimana apabila perusahaan memperoleh laba maka akan terjadi penambahan modal dan apabila perusahaan rugi maka akan terjadi pengurangan modal. Begitu juga dengan neraca, yang merupakan ikhtisar yang digunakan untuk melaporkan jumlah kekayaan (aktiva ), kewajiban (utang) dan ekuitas yang meliputi unsur-unsur kekayaan bersih pemilik perusahaan. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan jurnal penutup yang digunakan untuk menutup akun-akun nominal dalam laporan keuangan. Kemudian dilanjutkan lagi dengan pembuatan jurnal pembalik, yang merupakan kebalikan dari jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode sebelumnya. Jurnal penutup ini dimaksudkan untuk menghapuskan nilai akun yang dibalik sebelum memulai mencatat transaksi-transaksi baru pada periode berikutnya. Pendekatan ini dapat diterapkan pada perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan industri. aAkuntansi aPerpustakaan Daerah Kabupaten Sumedang a1441/DAP/2018 a1442/DAP/2018